Tampilkan postingan dengan label Islamophobia terhadap islam dengan tuduhan radikal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islamophobia terhadap islam dengan tuduhan radikal. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Agustus 2018

Islamophobia terhadap islam dengan tuduhan radikal


 Islamophobia terhadap islam dengan tuduhan radikal


Rasanya bosan melihat tontonan tentang  berbagai pemberantasan di beberapa  wilayah di Indonesia seperti  Sukabumi, Depok, dibeberapa wilayah  Jawa Tengah dan lainnya. Masyarakat pun dibuat panik,gelisah dengan  kondisi  ini ditambah lagi dengan menelan   pil pahit kenaikan harga Bbm yang terus menerus mencekik nadi ekonomi rakyat. Harga-harga kebutuhan pokok masyarakat ikut melonjak  naik semua terkena imbasnya.Hari demi hari kegelisahan terus menghinggapi benak setiap  keluarga dengan  tingkat rasa aman, keadilan yang  sangat  minim. Suguhan ancaman terorisme sering mengancam ditempat-tempat publik seperti tempat ibadah, kantor polisi bahkan  gedung - gedung pemerintah. Aksi penggerebekan para terduga teroris dibuat dramatis. Namun  hal yang disayangkan  lagi-lagi Isu radikal dan teroris disematkan  kepada ajaran islam dan kaum muslimin tanpa ada keadilan. Anehnya ketika ada seperatis semacam OPM atau yang sejenisnya tidak dikatakan  teroris malah hanya di bilang kriminal  biasa bahkan  cenderung  didiamkan.
Selama ini para Islamophobia dalam hal ini Barat dan kaum Liberal senantiasa  menghembuskan isu dan opini negatif tentang  islam terutama para pengamat dakwah syariah  dan khilafah dengan tuduhan   keji hanya dengan  melihat simbol-simbol dan ajaran islam. Cadar, jenggot, gamis, ungkapan jihad, khilafah  bahkan  Alquran yang  muliapun dijadikan  sebagai  barang bukti. Sungguh  ironis dan menyedihkan. Bahkan  upaya  pembendungan opini tentang  islam terus dilakukan seperti  seleksi ustadz ustadz untuk  ceramah dan khotbah di mesjid dan kantor pemerintah. Mereka  menghendaki agar para ustad n da'i tidak menyebarkan paham radikalis. Padahal klo dilihat  arti kata yang sebenarnya radikal artinya mendasar (sampai  kepada hal yang  prinsip), amat keras menuntut perubahan maju dalam berfikir dan bertindak. Dari sini dapat dilihat radikal bersifat  netral. Contohnya  saja  dulu para pejuang kemerdekaan negeri tercinta  ini  melawan penjajah di nilai radikal oleh penjajah Belanda karena  dianggap  melawan demikian  pula saat ini ketika ada orang yang mengatakan bahwa sistem  kapitalisme telah menyengsarakan  rakyat dengan mengeksploitasi  kekayaan  negeri ini di sematkan  radikal. Sementara  ajaran islam yang mulia dianggap mengancam keutuhan  negeri ini. Jadi pada intinya radikal disematkan kepada islam hanya untuk  membungkam kebenaran islam dan Barat serta para Islamophobia tidak ingin  kedok aslinya terbongkar.
Ketika berbagai  kajian di mesjid, kampus bahkan khotbah yang  membangun, menjelaskan ajaran islam secara utuh dibidik sebagai  penyebar paham radikal(liputan6. Comel. ) tentang survei P3M dengan mengatakan 41mesjid terindikasi penyebar radikal survei ini semenjak 29september_2 1 oktober 2017 tentu saja  hal ini tidak  ingin  agar umat islam memiliki kesadaran politiknya.
Barat merasa  ketakutan akan ancaman orang-orang yang mendakwahkan ide syariah dan khilafah baik melalui korban, ceramah maupun  kajian ilmiah. Karena  dengan  adanya  kesadaran  politiknya maka umat islam  akan bersatu,makanya tidak  mengherankan islamophobia dalam hal ini kelompok  liberal sangat getol memojokkan  umat islam ketika terjadi pemberantasan dan aksi terorisme yang  melanda negeri ini.
‌Maka  hal yang harus di  lakukan  oleh  umat  dan kaum muslimin untuk  menangkis  berbagai tudingan yang  keji serta  rekayasa Barat mengalami  kegagalan adalah :
1. Menanamkan  kesadaran  politik
Banyaknya umatislam yang  terpengaruh terhadap  propaganda Barat  bahkan  terlibat menjadi  pelaku dalam  skenario mereka termasuk dalam isu radikal isteri hal ini terjadi  karena tingkat  kesadaran  politik yang  sangat  rendah di tengah  kaum muslimin.
2. Membina umat dengan pemikiran  islam
Melakukan  kajian - kajian dengan  memberikan gambaran tentang islam secara  utuh serta menyampaikan ajaran islam dari akidah, ibadah, syariah hingga  khilafah
3. Memiliki  kekuatan politik untuk  menghadapi propaganda musuh islam

Pertarungan  pemikiran  saat ini tidak  berimbang maka diperlukan kekuatan  politik agar umat islam tidak  menjadi  bulan - bulanan dan menjadi  korban secara  terus menerus dan sasaran  Barat dan para islamophobia bukan hanya  oleh  kelompok  tetapi oleh negara dari sang Pencipta.



Keke & momo chalenge virus perusak generasi muslim

Keke & momo chalenge virus perusak generasi  muslim Dunia remaja adalah masa pencarian  jati diri biasanya mengalami kontrol  emosi  ...